Suigetsu: “[Chakra ini..? Apa ini?]”
Orochimaru: “[Mereka semua pasti bisa merasakan chakra ini meskipun bukan Ninja Sensor… ini adalah…]” (Belum selesai berpikirnnya, Sasuke langsung bicara…)
Sasuke: “Ayo kita pergi… Orochimaru bawa kita kesana…”
Orochimaru: “[Huh… bahkan ini tidak mengganggunya sama sekali]” (Perjalanan mereka berlanjut. Scene pindah dan kembali ditempat Naruto dan Hinata yang masih berpegangan tangan)
Hinata: “[Naruto-kun…]” (Hinata merasakan chakra Naruto/Kurama dengan mengangkat tangannya…)
Obito/Madara: “!!?”
Aliansi: “!!” Ninja Tipe Sensor: “Ini… chakra Kyubi.. oh bukan ini Chakra Naruto…” {Kurama: “Aku memodifikasi chakraku dan kuberikan padamu, Naruto”
Naruto: “Aku bisa merasakannya… Ayo kita lakukan bersama Kurama!”
Kurama: [“Memang mantap Klan Nara (Shikaku), dia bisa menganalisis chakraku dengan sempurna…”]
Kurama: “Aku telah membuatmu menunggu lama, beberapa Kagebunshin tidak apa-apa Naruto”} (Naruto membuat segel Kagebunshin, terlihat Hinata masih diselimuti chakra Kyubi)
Hinata: “W-wow, Naruto-kun mengendalikan chakra ini”
Naruto: “Kagebunshin No Jutsu!” (Naruto membuat beberapa bunshin <terlihat 3 bunshin>, ketiga bunshin itu menyebar) (Satu bunshin sampai di dekat Shikamaru yang sudah mengulurkan tangan pada Naruto) Shikamaru: “Ini hanya masalah waktu, Naruto” Naruto: “Maaf..” (Naruto menyentuh Shikamaru, dan apa yang terjadi, Naruto mentransfer Charka sama halnya dengan yang dilakukan pada Hinata, Shikamaru nampak seperti ia pada mode naruto 1 Ekor) (Naruto melanjutkan pada Ino dan Chouji)
Naruto: “Chouji.. Ino”
Ino: “Yeah…” (Ino dan Choujipun juga sama seperti Shikamaru)
Chouji: “Kalori macam apa ini yang kurasakan…”
Kiba: -Terkejut- “Hei Chouji.. Kau bertambah gendut lagi!!!” (Luar biasanya Naruto yang lain melakukan hal yang sama pada Shinobi Aliansi dengan berlari dan menyentuhkan tangannya)
Madara: “Itu Naruto si bandel… Apa dia memberi chakra Kyubi pada mereka semua???” (Obito terkejut, lalu mengendalikan ekor berbentuk tangan Juubi untuk menghantamkan ke Hinata)
Obito: “!!” (Hinata melakukan ancang-ancang untuk menghalau)
Hinata: “Hakke Kuushou!!” (Hinata memukul tangan Juubi dengan jurusnya)
Ninja Aliansi: “Wow…”
Hinata: “Ini… Kuat sekali…”
Ninja Hyuga: “Dia menghalaunya hanya dengan Kuushou??”
Madara: “Gadis kecil itu bertambah kuat sejak memdapat chakra dari Naruto”
Obito: -Membuat segel tangan- “!!” (Obito kembali menyerang dengan mengendalikan Ekor Tangan Juubi) ???: “Baika No Jutsu!!” (Ternyata itu Chouji dan Klan Akamichi lainnya yang sama-sama mendapat chakra Kyubi, mereka bertiga menghalau 3 ekor Juubi)
Chouji: -Sambil menahan- “Shikamaru.. Ino.. Apa kalian siap??”
Ino: “Ya… Shintenshin No Jutsu!!” .
Shikamaru: “Kagemane… yeah” (Tiba-tiba Shikamaru dan Ino teringat dengan masing-masing ayahnya saat pembicaraan terakhir kali sebelum markas terkena Bom Bijuu) [
Shikaku: “Kalian sudah tahu strateginya kan? Pertama-tama Ino-Shika-Chou”
Shikamaru: “Bagaimana jika itu tak berhasil??”
Shikaku: “Bimbing mereka dengan kemampuanmu sendiri Shikamaru!”
Inoichi: “Sebentar lagi markas akan lenyap”
Shikaku: “Heh.. Satu-satunya hal yang bisa kuajarkan padamu sebagai seorang ayah adalah bermain Shogi.. Tak ada yang lain…”
Shikamaru: “Itu sudah lebih dari cukup… Aku tumbuh dengan melihat masa lalumu”
Shikaku: “!!! Heh”
Inoichi: “Ino… Kau tumbuh seperti bunga berwarna ungu lambang Klan kita”
Ino: -Menangis-
Inoichi: “Cinta yang positif, bukankah begitu? Tidak hanya itu, sebagai seorang ayah aku bangga padamu. Bersama taman-temanmu, kau bisa memekarkan bunga yang indah itu”
Ino: -Terus menangis-
Inoichi: “Baiklah.. waktunya hampir tiba, apa kau punya kata-kata terakhir, Shikaku?”
Shikaku: “… Apa kau mau mengatakan ini pada ibumu, Shikamaru??”
Shikaku: -Dengan wajah konyol-“Ah.. Sebelum ibumu menemukannya, benda di dalam Kotak Kayu disamping rak buku dalam lemari…”
Shikamaru: “Aku sudah tahu semuanya… Jangan khawatir”
Inoichi: -Melihat Shikaku dangan wajah konyol juga-
Shikaku: “Baiklah.. Aku akan menyampaikan kata terakhir…”
Shikaku/Inoichi: “Kita selalu ada disampingmu, jangan lupakan itu”] (Kembali ke medan perang, Obito terlihat marah) Obito: -Melakukan segel tangan- “Jangan remehkan kami!!” (Ekor Juubi yang masih ditahan Chouji tumbuh kayu runcing, Ino dengan segera melakukan Shintenshin pada Obito)
Obito: “Tsk.. Lagi-lagi…”
Ino: “Aku sudah masuk” (Hasilnya, Ino berhasil membuat tembakan kayu dari telapak Ekor Tangan Juubi meleset dari Chouji)
Chouji: “Uwahhh… Kau…”
Naruto: “Lebih cepat dariku.. Bagus Ino”
mna yg 617 gan
Boleh juga